Apa itu Price Action, Pengertian dan Cara Menggunakannya

Apa itu price action dalam forex trading - disebut juga dengan aksi harga, adalah analisa yang didasarkan pada candle, pattern, trend, dan support resistance. Yang membedakan tipe analisa ini dengan analisa pada umumnya adalah, pada pengaplikasian price action (PA) tidak dibutuhkan indikator. Keakuratan analisis yang dihasilkan dari PA ini sangatlah akurat. Karena kelebihan dari PA adalah dapat memberikan fenomena yang sedang terjadi di market secara apa adanya. Maksudnya, dalam memberikan informasi, tidak berdasarkan perhitungan angka angka sebagaimana yang disajikan oleh indikator. PA mencerminkan psikologis market, trader sentimen, dan juga votalitas market. Untuk trader pemula, ada baiknya mulai focus untuk mempelajari price action secara lebih mendalam. 

Pengertian Price Action dalam Forex Trading

Dapat dikatakan bahwa PA ini adalah dasar dari semua jenis analisa teknikal. Banyak trader trader dunia maupun Indonesia yang berhasil dalam trading dengan menggunakan PA. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menerapkan Price Action. Untuk pemula, sebaiknya mempelajari terlebih dahulu apa itu trend, support resistance, dan pola candle. PA didasari oleh ketiga konsep tersebut. Untuk mempelajari detail dari ketiga bahasan tersebut, silahkan anda klik sub bahasan dibawah ini:

1. Cara mengidentifikasi trend
2. Cara menentukan titik support resistance

3. Candle pattern (Pola candle)

Baca juga: Cara trading forex menggunakan price action

Mengidentifikasi trend market

Langkah awal yang biasa dilakukan dalam menerapkan PA yaitu melihat arah trend. Kunci dari analisa ini yaitu hanya melakukan Open posisi searah dengan trend yang sedang berlangsung. Dapat dikatakan apabila OP sejalan dengan trend probabilitas kebenaran dalam analisis lebih besar apabila dibandingkan dengan berlawanan arah dengan trend. Dalam proses identifikasi arah trend, ada 2 cara yang bisa digunakan. Yang pertama yaitu dengan memperhatikan high dan low dari wave dan yang kedua dengan menggunakan indikator. Indikator yang umum digunakan untuk identifikasi trend adalah Moving average, TCCI, dan Bollinger band. Perlu di ingat bahwa indikator hanya digunakaan sebagai penentu trend saja. Sebenarnya mengidentifikasi dengan melihat wave high dan low saja sudah lebih dari cukup dan juga lebih baik karena chart akan lebih bersih tanpa dikotori dengan adanya indikator indikator yang mengganggu penglihatan dan kejelasan dalam analisa. Dibawah ini adalah contoh dari pengidentifikasian trend sebuah market.

Menentukan titik SnR

Hal ini dilakukan untuk mencari titik yang tepat dalam melakukan open posisi. Dengan kata lain, kita harus menunggu moment yang bagus sebelum melakukan transaksi. Singkatnya, SnR ini ditujukan untuk menentukan timing OP yang tepat. SnR ibarat sebuah benteng. Karakteristik dari SnR ini adalah harga akan berbalik arah jika tidak dapat menembus (break) dan harga akan lanjut jika benteng SnR ini tertembus. 

Candle Pattern/Pola candle

Jika kita sudah mengetahui arah trend yang sedang berlangsung dan juga sudah mengetahui area benteng, maka selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah mencari pola candle. Seperti yang telah saya singgung sebelumnya bahwa kita hanya melakukan OP jika benteng (SnR) tidak berhasil ditembus. Untuk mengetahui apakah benteng berhasil ditembus atau tidak, kita dapat menggunakan pola candle untuk mengkonfirmasi.

Sekarang anda sudah tau apa itu Price Action dalam istilah forex. Selanjutnya anda perlu mendalami dari masing masing aspek secara lebih mendalam. Kabar baik untuk anda bahwa semua referensi yang anda butuhkan sudah ada semua di website ini. Silahkan anda cari cari sendiri baik melalui menu kategori atau dengan menu pencarian. 

Artikel menarik lainnya